KepriMobile.Com– Ada 18 Kecamatan di Banyumas yang sering terkena bencana alam,salah satunya yaitu tanah longsor,oleh karna itu pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas akan mendirikan posko kewaspadaan bencana, di beberapa wilayah prioritas rawan bencana.
“Untuk wilayah Banyumas bagian barat, kami akan mendirikan posko kewaspadaan di Kecamatan Lumbir, untuk wilayah timur kami dirikan di Sumpiuh, dan juga ada posko induk di Kantor BPBD Banyumas,” kata Kepala BPBD Banyumas, Prasetyo Budi, Kamis (12/11).
Pendirian posko penanggulangan bencana dilakukan menyusul tingginya intensitas hujan di wilayah Banyumas. Bahkan, kata Prasetyo, beberapa wilayah sudah mengalami longsor. Dia mengemukakan, BPBD Banyumas sudah melakukan pemantauan dan menyiapkan tim reaksi cepat yang sewaktu-waktu dibutuhkan turun ke lapangan.
“Pemantauan dilakukan mulai dari pagi, siang hingga malam melalui radio komunikasi. Secara bergilir, ada petugas yang jaga hingga malam hari,” ujar Prasetyo.
Untuk pemantauan bencana, BPBD Banyumas menyiapkan 14 personel bertugas saban hari dan dibantu warga. Selain itu, dia meminta kepada warga berada di wilayah rawan longsor, banjir, dan angin puting beliung meningkatkan kewaspadaan.
“Terutama jika hujan turun lebih dari tiga jam berturut. Bagi warga yang mukim di wilayah rawan longsor untuk lebih waspada,” ucap Prasetyo.
Diprediksi, musim hujan akan terjadi hingga Februari 2016. Sehingga selama itu, tetap terdapat masa tidak turun hujan.
“Yang perlu diwaspadai pada musim hujan kali ini, adalah bencana longsor. Lantaran, musim kemarau yang baru saja berlalu terjadi cukup lama. Sehingga rawan terjadi retakan tanah dan tanah longsor,” tutup Prasetyo.
(merdeka)
Related Posts
Ambisi Prabowo dari B40 ke B100, Produksi Kelapa Sawit Harus Diprioritaskan
JAM Intel Reda Manthovani Dorong Pengelolaan Tambang Timah secara Berkelanjutan & Bertanggung Jawab
Bencana Iklim Itu Nyata, Masalah Pangan Masa Depan Akan Terjadi, “Ngeri, Kita Harus Hati-Hati”
Banjir Produk Impor Jadi Biang Kerok PHK Massal Industri Tekstil Lokal
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi Tanam Pohon Serentak di 18 Provinsi di Indonesia
No Responses