Usai Suaminya Pesta Miras Biduan Dandut Ini Gantung Diri

Usai Suaminya Pesta Miras Biduan Dandut Ini Gantung Diri

KepriMobile.Com-warga pesantren Kota Kediri ini digegerkan atas gantung diri seorang biduan dandut yang bernama Luluk Okvitasari. Perempuan yang dikenal sebagai penyanyi dangdut ini nekat mengakhiri hidupnya menggunakan selendang warna biru/hitam milik anaknya di Jalan Jegles, Kelurahan Blabak, Kediri, di rumah kontrakannya.

Kejadian tragis ini terjadi pada Kamis malam (19/11) sekitar pukul 23.00 WIB. Kematian tersebut bermula ketika Andik Setiawan suami perempuan yang juga bekerja sebagai penata rambut ini pamit untuk pergi ke rumah Farid di Kelurahan Tinalan, membahas masalah jual beli mobil.

Andik menjelaskan setelah berpamitan, dirinya langsung menuju rumah Farid. Sesampainya di sana, Luluk mengirimkan SMS pada Andik yang berisi ‘jika tidak pulang, pintu rumah akan dikunci’. Andik menjawab bahwa dirinya pulang, dan saat membalas SMS tersebut Andik mengaku sedang berpesta miras bersama Farid.

Usai minum, Andik langsung pulang ke rumah. Saat tiba di rumah, pintu ternyata tidak dikunci. Andik kemudian langsung menuju ke kamar, dan mendapati dua anaknya
tertidur pulas sementara istrinya tak terlihat.

“Biasanya, Luluk tidur bersama kedua anaknya,” jelas andi.

Andik yang hendak buang air kecil saat itu sangat terkejut saat memasuki dapur dan mendapati istrinya sudah tergantung di kayu blandar dapur dengan tali selendang warna biru/hitam milik anaknya yang digunakan untuk menari. Seketika itu, Andik langsung mengambil pisau untuk memotong selendang dan Luluk terjatuh menindih Andik.

Setelah tangannya dicek, nadi Luluk sudah tak berdenyut lagi. Telapak kakinya pun terasa masih hangat, namun Luluk sudah dinyatakan meninggal dunia. Andik, kemudian memanggil Masrofiatin yang merupakan mertuanya sendiri yang tinggal tak jauh dari kediamannya.

Tak mau berlama-lama, Andik melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas langsung mendatangi lokasi.

Kasubag Humas Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar mengatakan, saat kejadian korban memakai daster warna biru gelap. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tidak menemukan adanya indikasi kekerasan terhadap korban.

“Tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Setelah dilakukan visum, jenazah Luluk dikembalikan pada keluarga untuk dimakamkan,” ujar Anwar.

“Layaknya korban gantung diri, korban juga mengeluarkan kotoran saat dilakukan visum et repertum,” sambung Iptu Supeni, Kasi Humas Polsek Pesantren.

Supeni mengatakan hingga kini polisi masih terus menyelidiki alasan ibu dua anak ini mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Termasuk dugaan sakit hati korban kepada sang suami yang pada saat itu berpesta miras.

“Keterangan yang kita dapatkan pada saat kejadian dari hasil pemeriksaan kepada suami korban, saat kejadian dirinya bersama kawannya sedang pesta bir di depan Sky Disk. Namun dari pengakuan yang diberikan pada polisi tidak sampai mabuk,” beber Supeni.

(merdeka)

468x60

No Responses

Leave a Reply