KepriMobile.Com – Pimpinan Monster Yamaha Tech 3 sekaligus Presiden Asosiasi Tim Balap Internasional (IRTA), Herve Poncharal meyakini bahwa kontroversi antara Valentino Rossi dan Marc Marquez di penghujung MotoGP 2015 tidak selalu bersifat negatif bagi dunia balap motor.
Rossi dan Marquez berselisih sejak MotoGP Malaysia beberapa waktu lalu setelah The Doctor menuduh pebalap Repsol Honda itu sengaja membantu Jorge Lorenzo meraih gelar. Poncharal pun yakin masalah ini menjadi sorotan dunia berkat pemberitaan dan peranan penggemar di media sosial.
“Kami tak punya media sosial di masa lalu. Jadi orang-orang bisa bereaksi dan menjawab lebih cepat satu sama lain. Tahun ini MotoGP sangat menakjubkan, dengan penentuan juara di seri terakhir, dan hal ini membuat semuanya menjadi lebih “besar”. Dan tentu para pebalap yang terlibat, terutama Rossi adalah icon. Ia adalah raja kami,” ujar Poncharal.
Pria asal Prancis inipun mengaku tak pernah melihat peristiwa sebesar ini sebelumnya, karena menurutnya dulu tak banyak orang mengikuti MotoGP melalui media sosial. Persaingan tersengit terakhir adalah ketika Nicky Hayden melawan Rossi pada 2006, namun Poncharal merasa masa itu begitu berbeda.
“Saya sedih atas apa yang terjadi, tapi di sisi lain ini menunjukkan bahwa kini banyak orang yang mengikuti MotoGP. Ini hal positif, karena tak banyak event yang menghadirkan 110.000 orang. Tapi ketika Anda memiliki popularitas, kesuksesan dan uang, Anda pasti juga akan menghadapi polemik. Ini sudah bagian dari “permainan”, dan ini juga merupakan hal yang penggemar ingin lihat,” tutupnya.
(merdeka)
Related Posts
Penjualan Mobil Astra Turun, Tapi Pangsa Pasar Tetap Kuat di Kuartal I 2025
Nissan Bakal Pindahkan Produksi SUV Rogue ke AS untuk Siasati Tarif Impor Trump
Industri Sepeda Motor Listrik Domestik Berpotensi Tertekan Akibat Tarif Impor Trump 32%
10 Mobil Listrik China dengan Penjualan Teratas di Awal Tahun 2025
Mobil Listrik China Kian Diminati di Indonesia
No Responses