KepriMobile.Com – Salah satu film superhero yang paling ditunggu tahun depan adalah X-MEN: APOCALYPSE. Film arahan Bryan Singer ini akan sangat menarik dengan settingan yang spektakuler
Berlatar di Mesir pada zaman pemujaan dewa-dewi, X-MEN: APOCALYPSE akan mengisahkan siapa Apocalypse, sang mutan pertama di dunia yang sudah berumur ribuan tahun. Apocalypse yang diperankan oleh aktor Oscar Isaac ini digambarkan punya kulit berwarna biru dan punya kekuatan luar biasa.
Namun, penggambaran ini ternyata menyulut kemarahan seorang pemimpin umat Hindu di Amerika, Rajan Zed. Zed yang menjabat President of Universal Society of Hinduism, menuding film ini telah melecehkan Dewa Khrisna, salah satu dewa tertinggi yang dipuja oleh umat Hindu.
Selain karena kesamaan warna kulit, dalam trailer X-MEN: APOCALYPSE ada statement yang menurutnya menegaskan bahwa Apocalypse itu adalah Khrisna. “…. I have been called many things over many lifetimes. Ra, Krishna, Yahweh (Aku dipanggil dalam beberapa nama di sepanjang hidupku. Ra, Khrisna, Yahweh),” ujar mutan yang kira-kira sudah berusia 5.000 tahun ini.
Atas hal ini, Zed meminta Bryan Singer menghilangkan statement Apocalypse tersebut. Zed menyayangkan sikap para filmmakers Amerika yang kurang berhati-hati dalam memasukkan unsur Hinduism dalam filmnya. Hindu adalah sebuah agama yang sakral dan tidak seharusnya unsur-unsur di dalamnya dipermainkan dalam sebuah media seperti film untuk mendukung kontinuitas cerita.
Dewa Khrisna, yang memang digambarkan berkulit biru, adalah avatar ke-8 dari Dewa Wishnu. Ia termasuk dewa-dewa utama yang dipuja oleh sekitar 3 juta masyarakat Hindu di Amerika Serikat dan di seluruh dunia.
(kapanlagi)
Related Posts
Harga Minyak Mencapai Level Tertinggi dalam 2 Bulan Terakhir
Filipina Larang Impor Unggas dari Australia Akibat Wabah Flu Burung
PBB Gelar Voting, Palestina Raih Dukungan Mayoritas untuk Keanggotaan Penuh
Israel Setop Semua Bantuan ke Gaza usai Rebut Perlintasan Rafah, Zionis Sama Saja Hukum Mati Semua Warga Palestina
WFP Sebut Kelaparan Massal Terjadi di Gaza Utara
No Responses