20 Ton Ikan Mas Dan Nila Milik Petani Di Agam Mati Mendadak

20 Ton Ikan Mas Dan Nila Milik Petani Di Agam Mati Mendadak

KepriMobile.com – Sebanyak 20 ton ikan keramba jaring apung milik petani di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat mati mendadak akibat kekurangan oksigen. Akibatnya petani mengalami kerugian sekitar Rp 360 juta.

“Ini data sementara dan kemungkinan ada penambahan. Karena jumat lalu, jumlah ikan dengan jenis Mas dan nila mati hanya sekitar lima ton,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Agam, Ermanto di Lubuk Basung, Senin(22/2).

Ermanto mengungkapkan, dua puluh ton ikan mati dengan ukuran siap panen berasal dari lima puluh petak keramba jaring apung yang tersebar di Nagari Bayu, Maninjau dan Duo Koto.

“Ikan ini mati akibat kekurangan oksigen setelah angin kencang melanda daerah itu semenjak beberapa hari lalu,” terang dia.

Ermanto juga menyarankan agar mengatur jarak antara keramba sekitar 10 meter dan selalu sediakan pompa air untuk menambah oksigen.

“Agar kerugian tidak begitu banyak, segeralah panen ikan yang sudah besar, kurangi memberikan pakan ikan dan pindahkan ikan ke kolam lain. Selain itu, petani harus jeda untuk beberapa bulan untuk melakukan aktivitas lain, agar kondisi air menjadi normal,” saran Ermanto.

Seperti diberitakan Antara, pada 2014 sebanyak 1.087 ton, pada 2013 sebanyak delapan ton, pada 2012 sebanyak 300 ton, pada 2011 sebanyak 500 ton dan 2010 sebanyak 500 ton.

“Ini merupakan kematian ikan di Danau Maninjau pertama pada 2016. Sementara pada 2015 sekitar 175 ton ikan KJA di Danau Maninjau mati mendadak dengan kerugian sekitar Rp 3 miliar,” paparnya. (merdeka.com)

468x60

No Responses

Leave a Reply