KepriMobile.com, Kampar – Aparat kepolisian dari Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau telah mendatangi kantor BRK Cabang Kampar dan Koperasi Majapahit yang berada di simpang Siabu Kabupaten Kampar.
Kedatangan aparat kepolisian ini untuk melakukan penyelidikan kasus sejumlah dana perbankan daerah Bank Riau Kepri (BRK) Cabang Kabupaten Kampar yang memiliki andil menggulirkan kredit bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hingga miliaran rupiah.
Dana yang dikucurkan itu sempat bermasalah, seperti yang terjadi di Koperasi Majapahit. Pasalnya, koperasi yang mendapatkan suntikan kredit 17 miliar ini, macet. Kasus kredit macet ini sedang dalam proses penyelidikan Polda Riau.
Usai kedatangan Ditreskrimsus Polda Riau, salah satu rekan media mencoba menghubungi Fajar Restu selaku Kepala Cabang (Kacab) Bank Riau Kepri Bangkinang.
Sangat disayangkan, Fajar Restu tidak berada ditempat. Terkait kedatangan Ditreskrimsus Polda Riau. Fajar akui, memang ada mendapatkan informasi dari kantor Pusat, tetapi dia belum mendapat laporan dari stafnya yang berada dikantor.
“Memang ada dapat informasi dari pusat. Tapi saya belum dapat laporan dari anggota saya, mereka belum ada menghubungi saya,” jawabnya kepada salah satu Media yang menghubunginya.
Dikutip dari salah satu media online Riau, Kasus serupa sebenarnya juga terjadi dibeberapa kantor cabang pembantu di daerah lainnya. Namun, saat konfirmasi kepada Kepala Cabang (Kacab) Bank Riau Kepri Bangkinang Fajar Restu, Ia hanya menjelaskan tentang jaminan tambahan.
“Itu jaminan tambahan, jaminan itu ada dua. Cuma produksinya tidak mencukupi. Misalnya, setorannya Rp 1 juta. Cuma, produksinya hanya Rp 800 Ribu, jadi Rp 800 yang disetorkan. Nah, kami mencari solusinya supaya bisa menutupi pinjamannya,” ungkap Fajar.
Tindak lanjutnya, tambah Fajar, pihaknya terus melakukan rapat dan akan membeli semua lahannya kemudian dikelola oleh koperasi. Dari informasi yang dirangkum, kasus kredit macet yang mencapai 17 miliar ini sudah di Audit oleh Amir Husain selaku ketua Pemimpin Devisi Kredit Masalah berserta tim audit seperti Saifullah, Mukhlis, dan beberapa orang lainnya.
Saat dikonfirmasi, Fajar tidak membantah. Dirinya mengatakan hal tersebut merupakan audit biasa.
Namun, bukan hanya sampai disitu, kasus kredit macet ini juga sudah dalam proses penyelidikan Polda Riau. Saat ditanyakan sudah dalam proses penyelidikan Polda Riau, Fajar sempat bingung, ragu dan kedengaran gugup untuk menjawab. “Eee.. Iy, ba, aku baru dengar-dengar gitu. Tapi aku ndak,, ndak yakinlah, aku ndak ada berbuat,” katanya.
Saat dikonfirmasi ke Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur, sedang tidak ditempat. “Bapak lagi keluar,” kata salah satu staf yang keluar dari ruangan Humas Polda Riau.(rdk)
Tags:Related Posts
Palestina kecam Israel gunakan kelaparan sebagai senjata di Gaza
Alasan Starbucks Disebut Pro-Israel dan Ikut Diboikot
Unilever Pro-Israel, Pepsodent, Sunsilk, Royco, Hingga Bango Kena Boikot
Lagi – Lagi Kebohongan Zionis Israel Terungkap! 28 Helikopter Apache Israel Bunuh Tentara dan Warga Sipilnya
Amerika Kian Dalam Terlibat Pembunuhan Masal (Genosida) oleh israel di Gaza, Palestina
No Responses