KEPRIMOBILE.COM(KMC),JAKARTA – Perusahaan konstruksi pelat merah mulai menggalang dana lewat penerbitan saham baru dengan memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. Salah satunya adalah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Menurut Suradi Wongso Suwarno, Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, untuk kepentingan rights issue ini, pihaknya berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 Agustus 2016 nanti. “Untuk rights issue sebesar Rp 4 triliun dari Penyertaan Modal Negara (PMN), sementara porsi publik sebesar Rp 2,1 triliun,” katanya kepada KONTAN, Minggu (24/7).
Ia berharap, bila RUPSLB tersebut berjalan lancar, maka proses rights issue berlangsung Oktober nanti. Adapun seluruh dana ini bakal WIKA pakai untuk mengerjakan proyek infrastruktur milik pemerintah.
Misalnya, dana sebesar Rp 900 miliar untuk merampungkan konstruksi jalan tol Soreang-Pasir Koja, jalan tol Manado-Bitung, dan jalan tol Samarinda-Balikpapan.
Sementara dana Rp 1,5 triliun akan WIKA pakai untuk pembangunan proyek pembangkit listrik Jawa 5. Adapun sisanya, untuk pembangunan wilayah ekonomi khusus Kuala Tanjung serta pembangunan sitem penyediaan air minum (SPAM) Jatiluhur.
Adapun dana milik publik sebesar Rp 2,1 triliun akan WIKA pakai untuk proyek yang ditalangi kontraktor terlebih dahulu, seperti proyek jalan tol Trans Sumatera.
Dengan adanya rights issue ini, Suradi memproyeksikan, kinerja perusahaan pelat merah ini bakal makin moncer.
Sebelumnya, manajemen Wijaya Karya menargetkan bisa meraup laba hingga Rp 750 miliar sampai akhir tahun ini. “Tapi setelah rights issue, kami berharap laba kami bisa tembus mencapai Rp 1 triliun,” timpalnya.
Proyek properti
Sama seperti WIKA, PT PP Tbk (PTPP) juga berencana memakai dana rights issue untuk mengembangkan proyek pemerintah, yakni proyek sejuta rumah. Perusahaan ini berencana memberikan sebagian dana tersebut ke anak usaha di bidang properti, yakni PP Properti.
Dalam catatan KONTAN, PTPP punya rencana menerbitkan rights issue senilai Rp 4,4 triliun. Selain properti, dana tersebut juga akan PTPP pakai untuk menggarap proyek jalan tol serta menyelesaikan proyek Pelabuhan Kuala Tanjung.
Sedangkan Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga Tbk Muhammad Sofyan berharap , tambahan dana rights issue ini membuat perusahaan pengelola jalan tol ini bisa mempercepat beberapa proyek pembangunan jalan tol yang tengah digarap perusahaan ini. “Lewat rights issue ini, kami berharap Jasa Marga mendapat tambahan ekuitas,” katanya ke KONTAN (24/7) tanpa memerinci proyek jalan tol yang dimaksud.
Ia memproyeksikan, perusahaan dengan kode emiten JSMR ini bisa meraup dana tambahan Rp 1,78 triliun. Sekitar Rp 1,25 triliun atau 70% dari Penyertaan Modal Negara (PMN) dan 30% dari publik.
Supaya lancar, Jasa Marga bakal menggelar RUPSLB pada 29 Agustus 2016 nanti. Bila lancar, pelaksanaan rights issue ini bisa terlaksana kuartal IV tahun ini.
(KONTAN)
Related Posts
Palestina kecam Israel gunakan kelaparan sebagai senjata di Gaza
Alasan Starbucks Disebut Pro-Israel dan Ikut Diboikot
Unilever Pro-Israel, Pepsodent, Sunsilk, Royco, Hingga Bango Kena Boikot
Lagi – Lagi Kebohongan Zionis Israel Terungkap! 28 Helikopter Apache Israel Bunuh Tentara dan Warga Sipilnya
Amerika Kian Dalam Terlibat Pembunuhan Masal (Genosida) oleh israel di Gaza, Palestina
No Responses