KEPRIMOBILE.COM (KMC), Batam – Manajemen Bandara Internasional Hang Nadim Batam tidak memperpanjang kontrak sewa 22 gerai makanan dan oleh-oleh di lantai dua untuk meningkatkan kapasitas ruang tunggu penumpang.
“Gerai-gerai itu tidak diperpanjang. Ruang tunggunya supaya semakin luas,” kata General Manager Umum Bandara Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Kamis.
Ia mengatakan, saat ini ruang tunggu Bandara Internasional Hang Nadim Batam dengan kapasitas lima juta penumpang per tahun sudah sangat padat, khususnya saat jam-jam sibuk penerbangan.
Hal tersebut membuat penumpang kurang nyaman saat menunggu penerbangan apalagi jika terjadi penundaan jadwal karena berbagai hal.
“Di lantai dua tidak boleh lagi ada gerai-gerai yang menjual produk sama. Jadi banyak yang tidak diperpanjang kontrak sewa ruangannya,” kata dia.
Ruang yang ditinggalkan oleh gerai-gerai tersebut, kata dia, akan ditata.
“Dengan perluasan ruang tunggu, saat jam-jam sibuk calon penumpang tidak lagi berdesak-desakan sehingga akan tetap merasa nyaman,” kata Suwarso.
Meskipun kapastas terminal penumpang Hang Nadim Batam hingga lima juta penumpang per tahun, tetapi sejak 2015 sudah di atas lima juta. Angka tersebut juga naik sepanjang 2016.
Badan Pengusahaan Batam selaku pemilik bandara sudah merancang untuk peningkatan kapasitas ruang tunggu secara bertahap hingga delapan juta orang per tahun dimulai 2017.
Selain itu, BP Batam juga sudah merancang pembangunan terminal dua yang ditargetkan bisa digunakan pada 2019 dengan kapasitas 10 juta penumpang per tahun.(ANTARAKEPRI.COM)
Related Posts
Palestina kecam Israel gunakan kelaparan sebagai senjata di Gaza
Alasan Starbucks Disebut Pro-Israel dan Ikut Diboikot
Unilever Pro-Israel, Pepsodent, Sunsilk, Royco, Hingga Bango Kena Boikot
Lagi – Lagi Kebohongan Zionis Israel Terungkap! 28 Helikopter Apache Israel Bunuh Tentara dan Warga Sipilnya
Amerika Kian Dalam Terlibat Pembunuhan Masal (Genosida) oleh israel di Gaza, Palestina
No Responses