KEPRIMOBILE.COM (KMC) , JAKARTA – Rumah warga di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, yang sempat terendam banjir kini sudah mulai surut. Para masyarakat pun sudah mulai membersihkan rumahnya dari sisa banjir.
Salah satu warga Cipinang Melayu RT 04/04, Jakarta Timur, Siti Alifah (46), mengungkapkan bahwa banjir yang terjadi pada Selasa 21 Februari 2017 adalah banjir yang terparah dan terbesar.
“Paling parah dan paling tinggi di 2017. Terakhir banjir seperti ini 2002,” kata Siti di rumahnya, Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
Dengan kenyataan seperti itu, Siti mengeluhkan program normalisasi pemerintah daerah (Pemda) DKI Jakarta. “Katanya ada normalisasi tapi kenyataannya sama saja,” tegas Siti.
Ibu dari 7 anak itu pun berharap kepada pemerintah untuk kembali melanjutkan program normalisasi kali secepatnya. Demi menghindari rumahnya terendam banjir kembali.
Saat ini, Siti beserta suami dan anak perempuan cantiknya tengah membersihkan rumahnya dari sisa sampah.
Tetapi miris, Siti menyebutkan pascabanjir, banyak barang-barang berharga dan elektronik miliknya yang rusak karena terendam air banjir.
“Kasur, kulkas, dan kipas angin rusak kerendem,” ungkap wanita yang sudah 25 tahun tinggal di Cipinang Melayu itu.
Sebelumnya, hal yang sama juga diutarakan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan yang menyebut bahwa banjir di Cipinang Melayu adalah yang terparah di Ibu Kota.
“Ini paling parah, kita ke dalam kita ingin tahu identifikasi sebab banjir saya diskusi dengan Pak RW memang tiap tahun perrtama,” ungkap Iriawan saat tinjau lokasi banjir, Selasa 21 Februari.(OKEZONE.COM)
Related Posts
Palestina kecam Israel gunakan kelaparan sebagai senjata di Gaza
Alasan Starbucks Disebut Pro-Israel dan Ikut Diboikot
Unilever Pro-Israel, Pepsodent, Sunsilk, Royco, Hingga Bango Kena Boikot
Lagi – Lagi Kebohongan Zionis Israel Terungkap! 28 Helikopter Apache Israel Bunuh Tentara dan Warga Sipilnya
Amerika Kian Dalam Terlibat Pembunuhan Masal (Genosida) oleh israel di Gaza, Palestina
No Responses