KEPRIMOBILE.COM (KMC), Jakarta – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir menghimbau mahasiswa untuk tidak ikut aksi pada 11 Februari yang sudah dilarang oleh Kapolda Metro Jaya M. Iriawan itu.
“Kami menghimbau mahasiswa tidak ikut dalam aksi demonstrasi.Mahasiswa sebaiknya belajar di kampus masing-masing, sesuai dengan ilmunya,” ujar Nasir di Jakarta, Rabu.
Dia juga mengatakan mahasiswa sebaiknya tidak ikut menyampaikan pesan-pesan bersifat menghujat dan menghimbau mahasiswa tidak terkontaminasi kondisi sekitar yang saat ini tidak kondusif serta menerima perbedaan yang ada di sekitarnya.
“Jangan sampai mahasiswa melontarkan tuturan hujatan, sebab dalam ajaran agama apa pun tidak ada ajaran seperti itu. Menerima perbedaan adalah proses pendidikan demokrasi yang baik,” kata Nasir.
Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia akan menggelar aksi yang akan digelar pada 11, 12 dan 15 Februari, sebagai tanggapan terhadap pernyataan pengacara Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang mencecar Ketua MUI KH Maruf Amin dalam ruang sidang pengadilan 31 Januari lalu.
Namun, Selasa kemarin, Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan melarang demonstrasi itu karena aturan menyatakan tidak boleh ada kegiatan semacam itu selama minggu tenang menjelang pemungutan suara Pilkada.
“Kami sampaikan bahwa kami Polda Metro Jaya melarang kegiatan long march tersebut. sekali lagi kami Polda Metro Jaya melarang karena ada aturan yang menyatakan larangan itu,” kata Iriawan, kemarin.(ANTARANEWS.COM)
Related Posts
Palestina kecam Israel gunakan kelaparan sebagai senjata di Gaza
Alasan Starbucks Disebut Pro-Israel dan Ikut Diboikot
Unilever Pro-Israel, Pepsodent, Sunsilk, Royco, Hingga Bango Kena Boikot
Lagi – Lagi Kebohongan Zionis Israel Terungkap! 28 Helikopter Apache Israel Bunuh Tentara dan Warga Sipilnya
Amerika Kian Dalam Terlibat Pembunuhan Masal (Genosida) oleh israel di Gaza, Palestina
No Responses