KEPRIMOBILE.COM (KMC) , PADANG – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meminta Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk meningkatkan kualitasnya.
“Pola pikir ketika saat mendirikan perguruan tinggi harus diperhatikan betul dengan melihat niat awal yakni semata-mata tujuannya harus untuk mencerdaskan anak-anak bangsa,” ujar Nasir dalam pertemuan dengan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah X (Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau) di Padang, baru-baru ini.
Oleh karenanya, Nasir meminta agar perguruan tinggi segera mengajukan akreditasi. Untuk meningkatkan kualitas salah satunya melalui usulan penyatuan atau merger bagi perguruan tinggi yang terdapat dalam satu yayasan agar pengelolaan dan kualitasnya menjadi lebih baik.
“Begitu juga dengan perguruan tinggi yang mengalami kendala operasional. Lebih baik dimerger supaya makin kuat dan makin sehat,” katanya.
Upaya lainnya juga dengan meninjau peraturan-peraturan serta kebijakan mana yang relevan dan mana yang perlu diperbaharui.
Sebagai contoh, peraturan baru yang akan diimplementasikan untuk mendongkrak jumlah publikasi melalui Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017. Permen tersebut diterbitkan guna meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.
Dengan jumlah guru besar sebanyak 5.216 orang dan lektor kepala sekira 33.298, jumlah publikasi ilmiah Indonesia berada di angka 9.989 (per 31 Desember 2016) dinilai masih kurang dan masih kalah dari negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Thailand.
“Maka dari itu perlu ada usaha yang harus dilakukan untuk terus meningkatkan publikasi,” imbuh Nasir.(OKEZONE.COM)
Related Posts
Palestina kecam Israel gunakan kelaparan sebagai senjata di Gaza
Alasan Starbucks Disebut Pro-Israel dan Ikut Diboikot
Unilever Pro-Israel, Pepsodent, Sunsilk, Royco, Hingga Bango Kena Boikot
Lagi – Lagi Kebohongan Zionis Israel Terungkap! 28 Helikopter Apache Israel Bunuh Tentara dan Warga Sipilnya
Amerika Kian Dalam Terlibat Pembunuhan Masal (Genosida) oleh israel di Gaza, Palestina
No Responses