KEPRIMOBILE.COM (KMC) , TEMBILAHAN- Tidak seperti biasanya, pemandangan berbeda terlihat di sekitaran Pasar Jongkok Tembilahan, dimana sore itu, tidak terlihat pedagang yang biasanya ramai berjualan.Ternyata, para pedagang Pasar Jongkok itu memutuskan mogok berjualan hari itu dikarenakan suatu sebab, yaitu perpindahan pengelola lapak di pasar Jongkok tersebut.Pengakuan salah seorang pedagang disana, berdasarkan kebijakan pemenang tender, para pedagang diminta pungutan sebesar Rp2 juta perlapak pertahunnya.Padahal sebelumnya, dikatakannya saat dikelola Asosiasi Pedagang Kaki Lima para pedagang hanya dimintai Rp250 ribu.
”Sebelumnya saat APKL yang kelola kami hanya dimintai RP250 ribu,” ujarnya.Tidak hanya itu, para pedagang dikatakannya merasa keberatan dengan dimintai ung kebersihan Rp5 ribu setiap harinya.”Kami juga dimintai uang kebersihan Rp5 ribu perhari, padahal sebelumnya dipungut seminggu sekali,” lanjutnya.Saat mogok itulah, para pedagang berkumpul untuk membahas tindakan lebih lanjut.(GORIAU.COM)
Related Posts
Palestina kecam Israel gunakan kelaparan sebagai senjata di Gaza
Alasan Starbucks Disebut Pro-Israel dan Ikut Diboikot
Unilever Pro-Israel, Pepsodent, Sunsilk, Royco, Hingga Bango Kena Boikot
Lagi – Lagi Kebohongan Zionis Israel Terungkap! 28 Helikopter Apache Israel Bunuh Tentara dan Warga Sipilnya
Amerika Kian Dalam Terlibat Pembunuhan Masal (Genosida) oleh israel di Gaza, Palestina
No Responses