KEPRIMOBILE.COM (KMC) , PEKANBARU – Seorang guru di salah satu sekolah menengah atas (SMA) di Pekanbaru, berinisial MA, mengaku jadi korban praktek pungutan liar (pungli) yang diduga dilakukan oknum petugas keamanan di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Kasus ini menjadi heboh setelah dilaporkan ke akun media sosial gubernur.
Peristiwa tak mengenakkan tersebut dialami sang guru, ketika mengambil surat hasil pengujian kesehatan pegawai yang dikeluarkan bagi CPNS.
Surat itu diterbitkan Dinas Kesehatan Provinsi Riau setelah ia melakukan medical check up di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad.
Kata dia, rekan-rekannya sesama guru juga jadi korban.
“Kami diarahkan pegawai ke pos security. Sampai di situ dimintai uang Rp15 ribu. Katanya untuk syarat pengambilan suratnya. Nggak ada kwitansi,” ujarnya.
Dia coba bertanya untuk apa uang Rp 15 ribu tersebut, yang dijawab petugas keamanan hanya sebagai biaya ‘administrasi’ yang sudah ditetapkan oleh atasannya.
“Saya kaget kok dimintai uang, katanya kan gratis. Akhirnya karena diminta saya kasih aja,” ujar MA.
Gusar dengan kejadian itu, guru itu kemudian melaporkan apa yang menimpa dirinya dan rekan-rekan ke akun media sosial Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di Facebook (FB).
Ia memposting foto surat hasil pengujian kesehatan yang diambilnya di dinas kesehatan dengan menutup nama dan identitasnya.(TRIBUNPEKANBARU.COM)
Related Posts
Palestina kecam Israel gunakan kelaparan sebagai senjata di Gaza
Alasan Starbucks Disebut Pro-Israel dan Ikut Diboikot
Unilever Pro-Israel, Pepsodent, Sunsilk, Royco, Hingga Bango Kena Boikot
Lagi – Lagi Kebohongan Zionis Israel Terungkap! 28 Helikopter Apache Israel Bunuh Tentara dan Warga Sipilnya
Amerika Kian Dalam Terlibat Pembunuhan Masal (Genosida) oleh israel di Gaza, Palestina
No Responses