KEPRIMOBILE.COM (KMC) , – Dalam perjalanan sejarahnya kepercayaan pada dunia mistik masih banyak mempengaruhi aktivitas kegiatan prajurit TNI baik dalam kondisi perang maupun non perang.
Dalam misi tempur di Timor-Timur (Timor Leste, 1975) para prajurit dari Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang sedang bertempur melawan mantan bekas pasukan khusus Portugis (Tropas) dilarang mengambil barang milik musuh yang sudah gugur.
Tapi senjata yang ditinggalkan musuh tetap diambil dan diamankan agar tidak jatuh ke tangan musuh lagi.
Ada anggapan, jika nekat mengambil barang-barang milik musuh konon prajurit bersangkutan kemungkinan tertembak juga tinggi.
Sebenarnya prinsip mengambil barang milik musuh yang sudah tak berdaya ini juga terjadi di era Perang Kemerdekaan RI (1948).
Namun karena di zaman itu para pasukan RI masih banyak mengalami kekurangan, barang-barang milik musuh pun, seperti baju, celana, dan sepatu, terpaksa diambil.
Meskipun ketika dipakai oleh para gerilyawan RI malah tampak lucu dan kedodoran.(TRIBUNBATAM.COM)
Related Posts
Palestina kecam Israel gunakan kelaparan sebagai senjata di Gaza
Alasan Starbucks Disebut Pro-Israel dan Ikut Diboikot
Unilever Pro-Israel, Pepsodent, Sunsilk, Royco, Hingga Bango Kena Boikot
Lagi – Lagi Kebohongan Zionis Israel Terungkap! 28 Helikopter Apache Israel Bunuh Tentara dan Warga Sipilnya
Amerika Kian Dalam Terlibat Pembunuhan Masal (Genosida) oleh israel di Gaza, Palestina
No Responses