KEPRIMOBILE.COM (KMC) , JAKARTA – Tim Reformasi Pajak dan Bea Cukai menggelar rapat di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta.
Usai rapat, Menteri Keuangan sekaligus Ketua Tim Pengarah Tim Reformasi Pajak Sri Mulyani mengatakan, salah satu program yang saat ini sedang dilakukan tim yakni menyusun pedoman pengendalian interaksi petugas pajak dengan pihak eksternal.
“Ini yang menonjol akhir-akhir ini, bagaimana mengatur account representative (AR) agar tidak melakukan pertemuan-pertemuan di luar kantor (dengan wajib pajak),” ujarnya.
Menurut Sri, program ini menjadi bagian dari program kerja Tim Reformasi Pajak di bidang teknologi informasi, basis data, dan proses bisnis. Tujuannya untuk memperbaiki perilaku dan kode etik pegawai pajak.
Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi sempat menuturkan hal yang sama. Layanan pajak akan mengalami perubahan pascaprogram pengampunan pajak atau tax amnesty.
Bila sebelumnya pelayanan pajak masih mengandalkan tatap muka antara petugas pajak dan wajib pajak, maka hal itu tidak akan ada lagi. Semua layanan pajak akan dilakukan secara online.
Bahkan untuk pemeriksaan kasus pajak, Ditjen Pajak memastikan tidak akan ada lagi pemeriksaan di luar kantor pajak. Dengan begitu, petugas pemeriksa tidak lagi bisa bertemu wajib pajak di luar kantor.(TRIBUNBATAM.COM)
Related Posts
Palestina kecam Israel gunakan kelaparan sebagai senjata di Gaza
Alasan Starbucks Disebut Pro-Israel dan Ikut Diboikot
Unilever Pro-Israel, Pepsodent, Sunsilk, Royco, Hingga Bango Kena Boikot
Lagi – Lagi Kebohongan Zionis Israel Terungkap! 28 Helikopter Apache Israel Bunuh Tentara dan Warga Sipilnya
Amerika Kian Dalam Terlibat Pembunuhan Masal (Genosida) oleh israel di Gaza, Palestina
No Responses