KEPRIMOBILE.COM (KMC) , JAKARTA – Tepat pukul 12.00 WIB, Luis Milla masuk dari pintu menuju sebuah area di dekat kolam renang Hotel Yasmin, Karawaci.
Milla memang dijadwalkan menjalani wawancara khusus dengan Tabloid BOLA, JUARA.
“Hola, hola,” demikian ucapan pertama Milla seraya melambaikan tangan ke awak jurnalis yang sudah menunggu lebih dari setengah jam.
Kesempatan itu tergolong langka. Sebab, sejak didaulat sebagai pelatih tim nasional Indonesia pada Januari 2017, Milla belum pernah melakukan sesi tanya jawab secara eksklusif.
Baru pada pekan pertama Mei 2017, PSSI menyusun agenda untuk sejumlah media.
Kesempatan itu lantas dimanfaatkan untuk mengajukan pertanyaan yang mungkin belum pernah diterima Milla sebelumnya.
Ada tema fungsi naturalisasi, ilmu yang diserap selama menjadi pemain profesional, ekspektasi publik dan federasi, masa depan sepakbola Indonesia, kesulitan terbesar, serta final Liga Champions.
Kurang lebih 45 menit dihabiskan Milla untuk meladeni sejumlah pertanyaan tersebut.
Setiap menjawab, pria berusia 51 tahun selalu melakukan gerakan tangan.
Sementara itu, Bayu Eka Sari selaku asisten sekaligus penerjemahnya, sibuk mencatat jawaban sang juru taktik untuk alih bahasa.(TRIBUNBATAM.COM)
No Responses