KEPRIMOBILE.COM (KMC) , POSO – Kontak senjata terjadi antara pasukan Satuan Tugas Operasi Tinombala dengan kelompok yang diduga anggota Mujahidin Indonesia Timur, yang merupakan sisa dari jaringan teroris Santoso, di wilayah pegunungan Kecamatan Poso Pesisir Utara.
Dalam peristiwa itu 2 orang dari kelompok itu tewas. Sementara di pihak satgas, Pratu Zulfika, seorang personel TNI dari Raider Yonif 154 harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Poso akibat terkena tembak.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Kompas.com dari anggota Satgas gabungan TNI dan Polri yang ada di lapangan, kontak tembak terjadi sekitar pukul 12.05 Wita di daerah Simpang Angin Pegunungan Biru,Poso Pesisir Utara.
“Ada dua jenazah di TKP namun belum teridentifikasi dan belum bisa dievakuasi mengingat kondisi cuaca dan medan yang sangat berat. Untuk sampai ke lokasi, tim harus bekerja sangat hati-hati,” ucap seorang anggota Satgas Tinombala yang enggan disebutkan namanya.
Menurut dia, di sekitar lokasi juga diperoleh 1 pucuk senapan angin dan 1 pucuk senpi jenis SS1-1.
Adapun personel yang terkena tembakan dievakuasi dengan helikopter menuju markas Batalyon 714 Sintuwu Marosso dan kemudian dengan ambulans dibawa ke RSUD Poso untuk menjalani perawatan.(TRIBUNBATAM.COM)
Related Posts
Palestina kecam Israel gunakan kelaparan sebagai senjata di Gaza
Alasan Starbucks Disebut Pro-Israel dan Ikut Diboikot
Unilever Pro-Israel, Pepsodent, Sunsilk, Royco, Hingga Bango Kena Boikot
Lagi – Lagi Kebohongan Zionis Israel Terungkap! 28 Helikopter Apache Israel Bunuh Tentara dan Warga Sipilnya
Amerika Kian Dalam Terlibat Pembunuhan Masal (Genosida) oleh israel di Gaza, Palestina
No Responses