KEPRIMOBILE.COM (KMC) , PYONGYANG – Pemerintah Korea Utara (Korut) menuding Amerika Serikat (AS) menyeret Semenanjung Korea ke ambang perang nuklir menyusul latihan udara gabungan AS dengan Korea Selatan dan Jepang yang melibatkan pesawat pembom.
Pyongyang mengancam akan mempercepat program nuklir Korut, negara yang selama ini telah melakukan serangkaian uji coba nuklir dan rudal balistiknya, demikian Deutsche Welle.
Dua pesawat pembom supersonik B-1B Lancer milik militer AS melakukan manuver latihan di Korsel sebagai peringatan terhadap Korut.
Penerbangan kontroversial itu dilakukan setelah Presiden AS Donald Trump mengaku pihaknya siap bertemu dengan pemimpin Korut, Kim Jong Un.
“Saya merasa terhormat untuk melakukannya,” kata Trump kepada Bloomberg.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel, Moon Sang-gyun, mengatakan, latihan gabungan dilakukan untuk menangkal ancaman Korut dan menguji kesiapan militer tiga negara terhadap uji coba nuklir lanjutan.
Militer AS sebelumnya mengklaim kedua pesawat pembom diterbangkan dari Guam untuk bergabung dalam latihan bersama dengan Korsel dan Jepang.
Pyongyang sebaliknya menilai manuver tersebut sebagai latihan serangan nuklir terhadap target besar di wilayah teritorialnya.(TRIBUNBATAM.COM)
Related Posts
“Kita Tak Boleh Jadi Bangsa Kacung” — Prabowo Ajak Negara OKI Bersatu Suarakan Kemerdekaan Palestina
Perang Dagang China dan AS Terus Makin Panas, China Naikkan Tarif Hingga 125% untuk Amerika Serikat
Ketahanan Ekonomi Nasional Terancam Akibat Kebijakan Impor Trump
Israel Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Jalur Gaza, Ini ‘Kejahatan Baru’
China Latihan Militer Besar-besaran di Sekitar Taiwan, AS Desak Perdamaian
No Responses