KEPRIMOBILE.COM (KMC) , PYONGYANG – Pemerintah Korea Utara (Korut) menuding Amerika Serikat (AS) menyeret Semenanjung Korea ke ambang perang nuklir menyusul latihan udara gabungan AS dengan Korea Selatan dan Jepang yang melibatkan pesawat pembom.
Pyongyang mengancam akan mempercepat program nuklir Korut, negara yang selama ini telah melakukan serangkaian uji coba nuklir dan rudal balistiknya, demikian Deutsche Welle.
Dua pesawat pembom supersonik B-1B Lancer milik militer AS melakukan manuver latihan di Korsel sebagai peringatan terhadap Korut.
Penerbangan kontroversial itu dilakukan setelah Presiden AS Donald Trump mengaku pihaknya siap bertemu dengan pemimpin Korut, Kim Jong Un.
“Saya merasa terhormat untuk melakukannya,” kata Trump kepada Bloomberg.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel, Moon Sang-gyun, mengatakan, latihan gabungan dilakukan untuk menangkal ancaman Korut dan menguji kesiapan militer tiga negara terhadap uji coba nuklir lanjutan.
Militer AS sebelumnya mengklaim kedua pesawat pembom diterbangkan dari Guam untuk bergabung dalam latihan bersama dengan Korsel dan Jepang.
Pyongyang sebaliknya menilai manuver tersebut sebagai latihan serangan nuklir terhadap target besar di wilayah teritorialnya.(TRIBUNBATAM.COM)
Related Posts
Untuk Lawan Rusia, Amerika Serikat Janji Pasok Senjata ke Ukraina
Ini Kata Fashion Division Soal Tuduhan Tipu Desainer RI Soal Paris Fashion Week
Bekukan Aset Putin dan Menterinya, Inilah Salah Satu Sanksi Baru dari AS-Inggris-Uni Eropa
Ibukota Thailand Ganti Nama Jadi Krung Thep Maha Nakhon?
Warga Panik, Tonga Dilanda Tsunami Usai Erupsi Gunung Api Bawah Laut
No Responses