KEPRIMOBILE.COM – Departemen Agrikultur Amerika Serikat (AS) melaporkan, setengah dari rakyat Korea Utara ( Korut) menderita kekurangan makanan.
Chosun Ilbo melaporkan, Rabu (4/7/2018), lembaga think tank di departemen itu merilis data bahwa 54,1 persen dari total 13,71 juta warga Korut kekurangan makanan tahun ini. Pernyataan tersebut diperkuat oleh Organisasi Pangan dan Agrikultur milik PBB ( FAO) yang memasukkan Korut ke 39 negara yang butuh bantuan pangan.
Dilansir KBS World merujuk pada data 2017, kekurangan air dan sanksi internasional turut andil membuat stok pangan di Korut menipis. FAO memperkirakan, negara pimpinan Kim Jong Un itu membutuhkan bantuan makanan sebesar 641.000 ton makanan, naik 180.000 ton dibanding tahun lalu.
Penghitungan tersebut didasarkan kepada asumsi bahwa seseorang butuh 2.100 kalori setiap harinya agar tetap sehat. Dalam 10 tahun ke depan, departemen itu memperkirakan ada sekitar 11,58 juta rakyat Korut yang masih mengalami kekurangan makanan.
“Cuaca yang mulai normal mungkin menaikkan jumlah panen setelah dalam tiga tahun terakhir menyusut,” demikian laporan dari Departemen Agrikultur.
Namun, meski cuaca normal dan hasil panen meningkat, masih ada 43,7 persen warga Korut yang masih terancam kekurangan makanan di 2028. Adapun kasus terburuk di Asia terjadi di Yaman. Di mana ada 86 persen rakyat yang sangat butuh impor makanan karena konflik. (kompas)
Related Posts
Alasan Starbucks Disebut Pro-Israel dan Ikut Diboikot
Unilever Pro-Israel, Pepsodent, Sunsilk, Royco, Hingga Bango Kena Boikot
Lagi – Lagi Kebohongan Zionis Israel Terungkap! 28 Helikopter Apache Israel Bunuh Tentara dan Warga Sipilnya
Amerika Kian Dalam Terlibat Pembunuhan Masal (Genosida) oleh israel di Gaza, Palestina
Negara Ini Bela Gaza – Palestine, Sebut Israel Penjahat
No Responses