KEPRIMOBILE – Seorang oknum dokter yang bertugas di Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, dicambuk delapan kali karena terbukti mesum. Dia ditangkap ketika berada di mobil usai melarikan diri dari hotel ketika digerebek.
Pantauan detikcom, Senin (15/4/2019), eksekusi cambuk digelar di Halaman Masjid Al-Ala di Desa Cot Masjid Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh. Proses cambuk disaksikan masyarakat berbagai usia. Sesekali, mereka menyoraki ketika rotan mendarat di punggung terpidana.
Para terpidana dihadapkan ke hadapan algojo secara bergantian. Terpidana pria dicambuk sambil berdiri sedangkan perempuan dengan posisi duduk.
Oknum dokter yang dicambuk berinisial F dan pacarnya AS asal Pekanbaru. Keduanya dicambuk masing-masing delapan kali karena terbukti melanggar qanun Jinayah tentang khalwat.
“Dokternya memang tugas di Aceh. Yang perempuan asal Pekanbaru dan datang ke Aceh untuk menemui F,” kata Kabid Penegakan Perundang-undangan Satpol PP-WH Aceh, Marwan kepada wartawan.
Menurutnya, ketika digerebek petugas beberapa bulan lalu, keduanya sedang berduaan di sebuah hotel di kawasan Lamgugob, Banda Aceh. Namun keduanya sempat berhasil kabur.
“Keduanya akhirnya ditangkap ketika berada di mobil. Setelah ditangkap, diproses dan hari ini dicambuk,” jelas Marwan.
Selain pasangan ini, ada 10 orang lain yang ikut dicambuk yaitu MZ (22 kali cambukan), ZZ (22 kali), UH (21 kali), AF (23 kali), F (23 kali), M (22 kali), MA (26 kali), NA (23 kali). Selain itu juga RJ (18 kali) dan F (37 kali).
Beberapa perempuan yang dicambuk itu terlihat menangis ketika disabet algojo. Namun mereka menjalani hukuman hingga selesai.(detikcom)
Related Posts
Ambisi Prabowo dari B40 ke B100, Produksi Kelapa Sawit Harus Diprioritaskan
JAM Intel Reda Manthovani Dorong Pengelolaan Tambang Timah secara Berkelanjutan & Bertanggung Jawab
Bencana Iklim Itu Nyata, Masalah Pangan Masa Depan Akan Terjadi, “Ngeri, Kita Harus Hati-Hati”
Banjir Produk Impor Jadi Biang Kerok PHK Massal Industri Tekstil Lokal
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi Tanam Pohon Serentak di 18 Provinsi di Indonesia
No Responses