Tutupnya pabrik PT Sepatu Bata Tbk (BATA) di Purwakarta, Jawa Barat, telah menimbulkan dampak serius bagi ribuan pekerja. Menurut Ketua Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Disnakertrans Jawa Barat, Firman Desa, sebanyak 233 karyawan menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK).
Industri padat karya di Jawa Barat telah terpukul sejak tahun 2023, dengan sejumlah pabrik terpaksa menutup atau memindahkan operasinya. Firman mengungkapkan bahwa beberapa pabrik bahkan telah melakukan relokasi, seperti yang terjadi di Karawang yang pindah ke Cirebon.
“Dampak pandemi COVID-19 pada tahun 2020 juga ikut berperan dalam situasi ini. Banyak industri padat karya melakukan efisiensi atau mengurangi kegiatan usaha mereka,” ujarnya.
Pabrik sepatu Bata telah menghentikan kegiatan operasionalnya, dan saat ini sedang dalam proses penyelesaian masalah pesangon bagi para pekerja yang terkena PHK.
Menurut data resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), PHK di Jawa Barat selama Januari-Maret 2024 mencapai 2.650 pekerja. DKI Jakarta dan Jawa Tengah juga termasuk dalam daftar provinsi yang terdampak parah, dengan jumlah pekerja yang terkena PHK mencapai 8.876 dan 8.648 orang secara berturut-turut.
Related Posts
Bukalapak Resmi Tutup Penjualan Produk Fisik Mulai 9 Februari 2025 Akibat Kerugian
Permintaan Ekspor Terhadap Buah Ciplukan Kian Meningkat, Vietnam Minta 306 Kg
Puluhan Ribu Anak Terjerat Judi Online, Regulasi Pemerintah soal Gawai Dianggap Masih Mandul
Harga 1 Gram Emas Antam di Pekanbaru Naik hingga Rp12 Ribu, Harga Buyback-nya Naik Lebih Tinggi
Digitalisasi Layanan, PLN Mobile jadi Tonggak Penting Transformasi Layanan PLN di Riau dan Kepulauan Riau
No Responses