KepriMobile.com – Kepulauan Mentawai baru saja diguncang gempa dengan kekuatan gempa 8,3 SR. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pun ikut menanggapi peristiwa tersebut. Pihaknya menyebut jika gempa di Mentawai mirip dengan gempa di Aceh pada tahun 2012 sehingga tidak berpotensi tsunami.
“Cukup jauh, strike slip fault, potensi tsunami kecil,” terang Udrekh dari bagian Perekayasa Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana.
Sementara Kepala Balai Teknologi Survey Kelautan BPPT, M. Ilyas, yang saat ini tengah berada di Aceh menuturkan bahwa BPPT memiliki sistem pemantau gempa yaitu read down station (RDS) yang berperan memantau data-data gempa yang dikirim dari BUOY Tsunami di beberapa perairan di Samudera.
“BUOY Tsunami Early Warning System (TEWS) dilengkapi dengan sensor tekanan yang dipasang di dasar laut (bottom unit). Ketika ada gempa maka sensor tekanan selanjutnya mengirim data ke sistem permukaan BUOY untuk secara realtime dikirim ke Read Down Station (RDS) di BPPT untuk dianalisis apakah ada potensi tsunami atau tidak,” jelasnya dalam siaran pers.
Kedepannya, Ilyas juga berharap pemangku kebijakan di tanah air memerhatikan betapa pentingnya teknologi untuk deteksi dini bencana ini.
“Saya harap BUOY Tsunami dapat dipasang di samudera dan beberapa titik di perairan Indonesia yang rawan gempa,” pungkasnya.(merdeka)
Related Posts
Samsung lihat ketidakpastian ekonomi, akan manfaatkan peluang dalam AI
Google Pixel 8 bakal dapatkan Find My Device terbaru
Digital Farming Berkontribusi Terhadap Produktivitas Pertanian di Daerah Tropis, Bagaimana Caranya?
Begini Cara Segarkan Mata Lelah dengan Mudah
Ini Harga iPhone 11 pada Januari 2020
No Responses