Kompetisi Ekonomi UI

KEPRIMOBILE.COM (KMC) , KOMPeK atau Kompetisi Ekonomi telah diadakan untuk ke 19 kalinya. KOMPeK 19 merupakan acara kompetisi dalam bidang ekonomi tingkat nasional yang diselenggarakan untuk siswa-siswi SMA dan sederajat yang diadakan oleh BEM FEB Universitas Indonesia.

Tema KOMPeK 19 tahun ini adalah Optimize : Optimizing The Use of Technology to Enhance Indonesia’s Productivity. KOMPeK menjadi kompetisi ekonomi yang terbesar dan prestisius di antara kompetisi-kompetisi sejenis di Indonesia. KOMPeK juga telah mengundang kurang lebih 600 SMA/MK sederajat dari seluruh sekolah di berbagai daerah di Indonesia.

Kompetisi yang diadakan oleh KOMPeK 19 terdiri dari 4 cabang lomba. Pertama, EQ (Economic Quiz) adalah perlombaan yang mengandalkan kemampuan dan pengetahuan ekonominya melalui cerdas cermat. Kedua, Economic Debate Competition (EDC) yaitu kompetisi debat berbahasa inggris seputar isu perekonomian.

Ketiga, Business Challenge (BC) adalah tim akan mempresentasikan business plan dan menjawab permasalahan pengusaha masa kini. Keempat, Economic Research Paper (ERP) adalah perlombaan penulisan karya tulis tentang penggunaan teknologi dalam meningkatkan produktivitas Indonesia.

Acara KOMPeK 19 telah diselenggarakan selama 5 hari dari tanggal 5 sampai 9 Februari 2017. Rangkaian acara KOMPeK 19 selama 5 hari tersebut adalah KOMPeK Gathering yaitu acara pembuka untuk menyambut kedatangan seluruh peserta kompek yang lolos seleksi regional dari seluruh Indonesia, KOMPeKTalkshow yaitu talkshow untuk menambah pengetahuan seputar ekonomi oleh pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya, Company Visit yaitu peserta akan diajak mengunjungi perusahaan yang terkait dengan tema KOMPeK 19, KOMPeKSocial yaitu bertujuan untuk meningkatkan kepedulian peserta terhadap masyarakat sekitar dan Gala Dinner KOMPeK 19.

Opening KOMPeK 19 diadakan pada hari Senin, 6 Februari 2017 di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Pembicara utama dalam KOMPeK 19 ini adalah Mari Elka Pangestu, mantan Menteri Pariwasata dan Ekonomi Kreatif.(ANTARANEWS.COM)

Related Posts