KEPRIMOBILE.COM (KMC) , BANTUL – Tingginya harga komoditas cabai di pasaran memaksa para petani cabai di pesisir selatan Bantul menjaga lahannya siang dan malam. Hal itu terpaksa dilakukan lantaran di tengah tingginya harga, tak jarang tanaman para petani dijarah oleh pencuri.
Susanto, salah satu petani asal Dusun Soge, Desa Srigading mengatakan, beberapa waktu lalu, buah tanaman cabai miliknya raib hingga mencapai 2 kuintal lebih. Ketika itu, dia yang hendak merawat tanamannya saat pagi hari dikejutkan dengan raibnya buah cabai di sebagian besar tanaman.
“Memang seperti itu modusnya. Mereka mengambil cabai langsung dari pohonnya saat malam hari,” katanya.
Dia menambahkan, sepanjang tahun 2016 hinga awal 2017 ini memang merupakan tahun yang berat bagi petani cabai. Setelah sepanjang 2016 tanamannya nyaris gagal panen lantaran terpaan hujan berintensitas tinggi, di awal 2017 ini dia pun terpaksa melakukan panen dini lantaran berkembangnya penyakit jamur pada batang dan daun tanaman cabai miliknya.
“Akibatnya, saya terpaksa memanennya dini. Menebangnya habis dan menggantinya dengan tanaman lain. Tapi di beberapa lahan lain masih ada yang menanam (cabai),” kata Susanto.(OKEZONE.COM)
Related Posts
Palestina kecam Israel gunakan kelaparan sebagai senjata di Gaza
Alasan Starbucks Disebut Pro-Israel dan Ikut Diboikot
Unilever Pro-Israel, Pepsodent, Sunsilk, Royco, Hingga Bango Kena Boikot
Lagi – Lagi Kebohongan Zionis Israel Terungkap! 28 Helikopter Apache Israel Bunuh Tentara dan Warga Sipilnya
Amerika Kian Dalam Terlibat Pembunuhan Masal (Genosida) oleh israel di Gaza, Palestina
No Responses