KEPRIMOBILE.COM (KMC) , ANAMBAS-Kepala Dinas perikanan, pertanian dan pangan Kabupaten Kepulauan Anambas Catharina tengah mencari formula yang tepat terkait klaim asuransi nelayan. Hal ini ia sampaikan setelah adanya klaim asuransi yang dikeluarkan untuk keluarga nelayan di Anambas belum lama ini.
Sayangnya, klaim asuransi sebesar Rp 160 juta itu, langsung dicairkan dan menjadi polemik diantara keluarga dan anak-anak korban nelayan itu. “Ini kami ketahui setelah melakukan pengecekan di bank. Hal ini yang rasanya perlu menjadi evaluasi. Kami mencari formula yang tepat untuk ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, asuransi untuk nelayan merupakan langkah yang dibuat untuk meningkatkan kesejahteraan. Untuk tahap awal, pembiayaan premi masih ditanggung oleh Pemerintah Pusat melalui Kementrian Kelautan Perikanan (KKP).
Untuk premi selanjutnya, diakui Catharina dibebankan kepada nelayan yang namanya tertera pada kartu asuransi tersebut. “Oleh karena itu, kami juga mengimbau kepada nelayan untuk dapat membayar preminya. Besaran preminya mencapai Rp 175 ribu per tahun,” ungkapnya.
Nelayan yang hendak mengurus pecairan tinggal melengkapi sejumlah persyaratan yang sudah tertera di belakang kartu asuransi seperti foto kopi kartu asuransi, kartu identitas dan persyaratan lainnya.
Besaran santunan yang diberikan kepada nelayan bervariasi mulai dari Rp 20 juta untuk biaya pengobatan, maksimal Rp 100 juta untuk cacat tetap, hingga maksimal Rp 200 juta bila meninggal dunia saat melaut. Anambas pun mendapat kuota sebanyak dua ribu nelayan untuk program asuransi ini.(TRIBUNBATAM.COM)
Related Posts
Alasan Starbucks Disebut Pro-Israel dan Ikut Diboikot
Unilever Pro-Israel, Pepsodent, Sunsilk, Royco, Hingga Bango Kena Boikot
Lagi – Lagi Kebohongan Zionis Israel Terungkap! 28 Helikopter Apache Israel Bunuh Tentara dan Warga Sipilnya
Amerika Kian Dalam Terlibat Pembunuhan Masal (Genosida) oleh israel di Gaza, Palestina
Negara Ini Bela Gaza – Palestine, Sebut Israel Penjahat
No Responses