Serem, Pesawat Cina Ini Menukik 6.000 Meter Gara-gara Pilot Merokok

Serem, Pesawat Cina Ini Menukik 6.000 Meter Gara-gara Pilot Merokok

KEPRIMOBILE.COM – Maskapai penerbangan di Cina menginvestigasi laporan sebuah pesawat yang sedang terbang dari Hong Kong ke Cina daratan tiba-tiba kehilangan tekanan udara dan menukik 6.000 meter disebabkan pilot burung besi tersebut merokok di ruang kendali.

“Pilot tanpa sengaja menekan tombol yang salah,” tulis CNN mengutip sumber di maskapai penerbangan Cina.

Masker oksigen keluar dari tempat penyimpanan saat tiba-tiba pesawat Air China mengalami penurunan tekanan udara di ketinggian. Foto: Hoby Sun

Pesawat Air China dengan nomor penerbangan CA106, menurut laporan CNN, terbang dengan rute Hong Kong ke Kota Dalian, kawasan di timur laut Cina, semula terbang di ketinggian 10 ribu meter. “Tiba-tiba moda angkutan udara ini turun di ketinggian 4.000 meter dalam waktu kurang lebih sembilan menit pada Selasa 10 Juli 2018,” kata seorang penumpang kepada CNN setelah dia melihat GPS yang ada di kabin pesawat.

Menurut otoritas penerbangan sipil, jet Boeing 737 saat terbang mengangkut 153 penumpang, sembilan kru dan mendarat dengan selamat di Dalian.

Beberapa sumber yang tak bersedia disebutkan namanya, sebagaimana dikutip media di Cina melaporkan, kru merokok di dalam ruang pilot melanggar peraturan penerbangan dan menjadi penyebab tekanan di dalam kabin hilang.

“Pesawat turun dari ketinggian normal ketika mereka salah menekan tombol daur ulang udara dan tak mengembalikannya ke titik semula,” kata sumber.Pesawat Air China.

Setelah menyadari kesalahannya, tulis media di Cina, pilot mengembalikan tombol ke titik semula sehingga ketinggian pesawat mencapai 7.500 meter dan terbang ke tempat tujuan dengan kondisi oksigen di dalam kabin tak memadai.

Menanggapi insiden rokok ini, Air China mengatakan kepada media, kru pesawat saat ini sedang dalam penyelidikan Badan Perhubungan Udara Sipil Cina atau CAAC.

“Jika hasil investigasi menemukan kesalahan, kami tidak akan memberikan toleransi dan secara serius menghukumnya sebagai bentuk tanggung jawab atas kesalahan perbuatannya,” bunyi pernyataan maskapai penerbangan Cina kepada media. (Tempo)

468x60

No Responses

Leave a Reply