KepriMobile.Com – Beberapa waktu lalu pengguna media sosial dibuat kesal atas unggahan foto taman bunga Amarilis yang rusak parah akibat terinjak-injak oleh pengunjung. Para pengunjung sengaja datang berwisata ke taman bunga Amarilis yang berlokasi di Patuk, Gunung Kidul, Yogyakarta, itu hanya untuk berfoto di antara keindahan bunga-bunga.
Namun sayang, niatnya tersebut malah merusak tanaman yang memiliki lahan seluas 2.350 meter persegi itu. Pemilik taman bunga Amarilis, Sukadi mengaku membutuhkan biaya atas kerusakan tersebut.
“Sumbangan seikhlasnya saja. Saya ingin perbaiki tahun depan supaya tidak rusak lagi,” kata Sukadi.
Setelah taman bunga Amarilis rusak, kini warga Yogyakarta mempunyai tempat wisata taman bunga baru yaitu bunga eceng gondok. Taman bunga yang terletak di Karangasem, Palbapang, Bantul, Yogyakarta itu menjadi tempat favorit untuk dikunjungi. Hampir setiap hari taman bunga milik Karsono selalu dibanjiri pengunjung.
Sebagian besar dari mereka rela menempuh perjalanan satu hingga dua jam hanya buat berfoto bersama bunga eceng gondok.
Salah satunya Hanifa (16), siswa salah satu SMA Negeri di Sleman. Dia dan dua temannya rela menempuh perjalanan dari Kabupaten Sleman, berada di sisi utara Provinsi Yogyakarta, demi berfoto dengan bunga eceng gondok.
“Naik motor. Ya lumayan jauh, hampir satu jam perjalanan,” kata Hanifa di sela-sela berfoto.
Mulanya lahan berada di lahan seluas 200 meter persegi adalah sawah. Namun karena tanah sudah tidak subur lagi, Karsono membiarkan lahan tersebut begitu saja.
“Dulu buat tanam padi, tapi sudah nggak subur dan irigasinya tidak jalan, jadi saya biarkan saja. Tahu-tahu sudah banyak eceng gondok. Warga biasanya ambil eceng gondok buat pakan ternak,” ujar Karsono.
Akan tetapi, bunga yang berwarna ungu menyerupai anggrek ini hanya tumbuh pada musim penghujan.
Karsono mengatakan bunga eceng gondok ini hanya mekar selama dua minggu saja. Setelah itu bunganya akan hilang dan baru akan tumbuh tahun depan.
(merdeka)
Related Posts
Laksamana TNI (Purn) Sumardjono Soroti Ketimpangan Kebijakan Laut dan Nasib Nelayan
FKNN Sampaikan Aspirasi Nelayan Nusantara, Komisi IV DPR RI Dukung Evaluasi PP Nomor 11/2023
Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook Rp9,98 Triliun
Imigrasi Hapus Denda Overstay untuk WNA Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi di NTT
Guru Besar Fakultas Kedokteran Soroti Kebijakan Menkes Budi Gunadi, Ekosistem Pendidikan Bisa Terganggu
No Responses