KEPRIMOBILE.COM (KMC), Batam – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Hang Nadim Batam memperkirakan intensitas hujan wilayah Kepri pada Februari akan menurun dibandingkan Januari.
“Di Kepri ini ada dua puncak hujan yaitu Januari pada awal tahun dan November pada akhir tahun. Dengan kondisi tersebut diperkirakan Februari intensitas hujan sudah menurun,” kata Kepala BMKG Stasiun Hang Nadim Batam, Philip Mustamu di Batam, Kamis.
Hujan yang terus mengguyur Kepri pada beberapa hari terakhir, kata dia, diakibatkan adanya pusaran angin tertutup di wilayah laut Natuna.
Hal tersebut menyebabkan adanya pola belokan angin di wilayah Kepri dengan kelembapan udara atas, yang sangat tinggi.
“Kondisi tersebut semakin mendukung potensi pertumbuhan awan-awan konvektif di wilayah Kepri sehingga sering terjadi hujan,” kata dia.
Philip mengimbau masyarakat hati-hati terhadap hujan disertai petir yang terkadang juga angin kencang.
“Nelayan dan transportasi laut juga harus berhati-hati karena gelombang tinggi juga melanda beberapa daerah,” kata Philip.
Saat ini pada Laut Natuna bagian Selatan tinggi gelombang diperkirakan antaraa 1,5 sampai 2,5 meter. Perairan Anambas, perairan Utara Pulau Serasa, tinggi gelombang antara 2,5 hingga 4 meter.
Di Laut Tiongkok Selatan bagian utara Natuna, tinggi gelombang mulai dari 4 hingga 6 meter dengan arus laut yang kuat.
BMKG memperkirakan kondisi ini akan berngsung-angsur berkurang sehingga pada Februari kondisi perairan lebih tenang dan intensitas hujan menurun.
Sejak awal pekan ini, seluruh wilayah Kepri diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi diselingi angin kencang. Saat ini wilayah Kepri memasuki masa puncak musim angin utara yang mengakibatkan gelombang tinggi.(ANTARAKEPRI.COM)
Related Posts
Palestina kecam Israel gunakan kelaparan sebagai senjata di Gaza
Alasan Starbucks Disebut Pro-Israel dan Ikut Diboikot
Unilever Pro-Israel, Pepsodent, Sunsilk, Royco, Hingga Bango Kena Boikot
Lagi – Lagi Kebohongan Zionis Israel Terungkap! 28 Helikopter Apache Israel Bunuh Tentara dan Warga Sipilnya
Amerika Kian Dalam Terlibat Pembunuhan Masal (Genosida) oleh israel di Gaza, Palestina
No Responses