BINTAN – Komitmen TNI Angkatan Laut (AL) dalam menjaga stabilitas keamanan maritim kawasan semakin dipertegas melalui partisipasi aktif dalam forum diskusi internasional bertajuk “Maintaining Regional Maritime Stability: Challenges and Opportunities” di Lagoi, Bintan.
Forum strategis yang diinisiasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura ini menghadirkan para pemangku kepentingan kunci dari Indonesia dan Singapura untuk membangun sinergi dalam menangani isu-isu keamanan laut.
Dalam kapasitasnya mewakili Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I), Kepala Staf Koarmada I Laksamana Muda TNI Arif Badrudin, M.Mgt.Stud., bertindak sebagai pemateri utama. Beliau menyampaikan paparan berjudul “The Multi-Faceted Threats in the Straits of Malacca and Singapore (SOMS)” yang mengupas tuntas tantangan keamanan maritim non-tradisional di salah satu selat tersibuk di dunia.
“Kompleksitas ancaman di perairan strategis ini mencakup berbagai aktivitas ilegal, mulai dari perompakan dan penyelundupan, hingga perdagangan manusia dan pencemaran lingkungan laut,” tegas Laksma TNI Arif Badrudin dalam paparannya. jum’at (1/11/2025).
TNI AL menegaskan bahwa keamanan maritim adalah tanggung jawab bersama yang tidak dapat dihadapi secara unilateral. Untuk itu, diperlukan pendekatan kolaboratif yang komprehensif.
“Kerja sama lintas batas negara adalah kunci utama. Ini mencakup perjanjian berbagi informasi intelijen, pembentukan mekanisme komunikasi yang efektif, serta pelaksanaan patroli terkoordinasi untuk memastikan setiap potensi ancaman dapat diantisipasi dan ditangani dengan cepat dan tepat,” tegas Laksamana Pertama TNI Arif Badrudin Kandidat Doktor AI (Artificial Intelligence), lebih lanjut.
Forum diskusi ini menjadi wadah penting untuk memperkokoh hubungan bilateral, khususnya dalam koordinasi keamanan di Selat Malaka dan perairan sekitarnya. Upaya ini selaras dengan visi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, yang menekankan pentingnya menciptakan lingkungan maritim yang aman, stabil, dan kondusif bagi kepentingan perdagangan global dan stabilitas regional.
Dengan sinergi yang terus dibangun, TNI AL optimis dapat mewujudkan kedaulatan dan keamanan maritim yang berkelanjutan, mengangkat semangat “Jalesveva Jayamahe” Di Laut Kita Jaya sebagai panduan dalam setiap operasi dan diplomasi maritim Indonesia dan Global.***
Tags:








No Responses