KepriMobile.Com – Menurut staf Disperindag yang enggan namanya dikorankan itu mengatakan bahwa berkurangnya stok beras memang dikarenakan ditutupnya jalur masuk beras impor ke Batam.
Perwakilan Kadisperindag yang ikut hadir dalam pertemuan Kadin Batam, Senin (19/10/2015) dalam pembahasan kelangkaan beras di Batam mengatakan bahwa tidak ada penimbunan beras yang dilakukan pengusaha.
“Kita sering lakukan pengawasan ke gudang, setahu kita memang tidak pernah ditemukan ada penimbunan. Beras itu begitu datang memang menumpuk, tapi setelah beberapa hari biasanya langsung terdistribusi. Kita sudah survey tujuh gudang, dan tidak menemukan adanya penimbunan. Kalau memang ada, pasti akan ditindak oleh satu orang PPNS kita. Stok menipis karena memang larangan beras impor itu,” tutur pria tersebut.
Ia menjelaskan, dari informasi yang didapat disperindah bahwa Kemendag sedang menggodok peraturan mengenai tata kelola beras.
“Setelah dibuat, ternyata ada satu kebijakan yang menyatakan bahwa pangan segar seperti beras itu diatur di Kementerian Pertanian. Menurut informasi kran impor memang akan dibuka. Tapi setelah kami gali informasi, ternyata Kementerian pertanian mengatakan akan membuka impor beras setelah melihat hasil panen dulu. Kalau cukup, impor tidak akan dibuka. Sebaliknya, kalau tidak cukup hasil panen, baru akan dibuka kran impor. Tapi kami tidak tahu kapan pastinya,” tutur pria itu.
(tribunbatam)
Related Posts
Palestina kecam Israel gunakan kelaparan sebagai senjata di Gaza
Alasan Starbucks Disebut Pro-Israel dan Ikut Diboikot
Unilever Pro-Israel, Pepsodent, Sunsilk, Royco, Hingga Bango Kena Boikot
Lagi – Lagi Kebohongan Zionis Israel Terungkap! 28 Helikopter Apache Israel Bunuh Tentara dan Warga Sipilnya
Amerika Kian Dalam Terlibat Pembunuhan Masal (Genosida) oleh israel di Gaza, Palestina
No Responses