(KepriMobile.Com) – Warga yang merupakan eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Desa Sababilah, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimatan Tengah, resah pasca-pengusiran Eks Gafatar dari Mempawah dan Samboja. Mereka meminta dilindungi aparat agar tak ikut diusir.
“Kami tidak ingin diusir, makanya kita meminta perlindungan kepada pihak berwajib,” kata salah satu mantan sesepuh Gafatar, Wahyu saat sosialisasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sababilah, Kamis (22/1/2016).
Ia mengakui bahwa dirinya merupakan eks anggota Gafatar, namun sudah membubarkan diri dan kini mereka sudah menjadi kelompok tani yang bernama Subur Makmur dan Raya (Surya).
Wahyu menyampaikan, pihaknya datang dan berdomisli di wilayah Barsel sudah melalui prosedur yang ada, yakni dengan mengantongi Kartu Tanda Penduduk Barsel dan tujuan kedatangan mereka fokus untuk bertani hingga sukses dibidang pertanian.
“Kita berjanji untuk membaur dengan masyarakat sekitar serta mau dibimbing dan akan mencoba memberikan pendidikan umum bagi anak-anak kami asalkan ada jaminan keamanan,” tambah dia.
Sementara Kapolsek Dusun Selatan AKP Tri Prasetyo mengatakan hingga saat ini warga eks Gafatar itu masih belum ada menyampaikan pemintaan resmi untuk meminta perlindungan.
“Meskipun demikian, kita akan terus melakukan pengawasan terhadap 12 Kepala Keluarga yang terdiri dari 44 orang eks anggota Gafatar itu. Kita siap melindungi serta menjamin keamanannya,”
(OkeZone)
Related Posts
Palestina kecam Israel gunakan kelaparan sebagai senjata di Gaza
Alasan Starbucks Disebut Pro-Israel dan Ikut Diboikot
Unilever Pro-Israel, Pepsodent, Sunsilk, Royco, Hingga Bango Kena Boikot
Lagi – Lagi Kebohongan Zionis Israel Terungkap! 28 Helikopter Apache Israel Bunuh Tentara dan Warga Sipilnya
Amerika Kian Dalam Terlibat Pembunuhan Masal (Genosida) oleh israel di Gaza, Palestina
No Responses