KEPRIMOBILE.COM (KMC),DURI– Pendidikan formal anak menjadi terganggu karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) orangtuanya. Selain terancam putus sekolah, anak-anak juga diboyong pulang ke kampung halaman dan melanjutkankan pendidikan di kampung dengan harapan biaya pendidikan bisa lebih murah.
Hal ini terjadi di Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis, Riau beberapa bulan terakhir. Tercatat siswa yang mengurus surat pindah sekolah ke luar Kota itu rata-rata 5 orang setiap harinya.
Kepala UPTD Pendidikan Mandau Drs Nasrizal melalui Kabag TU Pendidikan Mandau Samsurizal MSi membenarkan adanya pindahan sejumlah siswa keluar dari Mandau.
“Perharinya ada sekitar 5 siswa yang mengurus pindah keluar Kota dengan alasan orangtua nya pindah tempat tinggal dan kembali ke kampung halaman,” katanya.
Permohonan pindah siswa itu paling dominan ke Sumatra Barat, Sumatera Utara serta pulau Jawa. Tentunya hal ini disebabkan karena ekonomi yang mulai melemah.
Dikatakannya pindah keluarnya siswa tersebut penyebab utamanya adalah karena kontrak kerja yang telah habis. Orangtua tidak ada penghasilan lagi untuk membiaya kehidupan serta biaya sekolah anaknya.
Dinas Pendidikan berharap anak yang duduk dibangku kelas 6 SD dan kelas 9 agar dapat menahan diri untuk tidak terburu-buru mengurus kepindahan.
“Sayang kalau harus pindah. Sebab jika sudah mengurus pindah keluar ternyata sekolah yang dituju tidak mau menerima pendidikan anak yang terkendala. Untuk itu agar hal tersebut menjadi pertimbangan bagi orang tua untuk pendidikan anak-anak mereka,” harap Samsurizal.
Sementara itu, kondisi ekonomi di Duri terus merosot jauh ke bawah pasca banyaknya PHK yang terjadi pada perusahaan migas yang ada di Kota Duri ini. Bahkan mereka yang terkena PHK juga sudah menjalankan profesi baru sebagai pedagang dan lain sebagainya, namun hasilnya juga tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Sehingga banyak yang memutuskan balik ke kampung halaman.(**)
Related Posts
Palestina kecam Israel gunakan kelaparan sebagai senjata di Gaza
Alasan Starbucks Disebut Pro-Israel dan Ikut Diboikot
Unilever Pro-Israel, Pepsodent, Sunsilk, Royco, Hingga Bango Kena Boikot
Lagi – Lagi Kebohongan Zionis Israel Terungkap! 28 Helikopter Apache Israel Bunuh Tentara dan Warga Sipilnya
Amerika Kian Dalam Terlibat Pembunuhan Masal (Genosida) oleh israel di Gaza, Palestina
No Responses