KEPRIMOBILE.COM (KMC), PEKANBARU – Ketua Lembaga Perlindungan Anak Provinsi Riau, Ester, meminta agar pihak terkait menutup Panti Asuhan Tunas Bangsa, yang terletak di Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.
Hal ini pasca meninggal dunianya seorang bayi umur 18 bulan bernama M Zikli di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) secara kurang wajar, di mana diduga ada luka yang ditenggarai akibat penganiayaan.”Panti asuhan itu harus ada sertifikasinya, pengelola harus menjamin kehidupan anak-anak secara layak. Tapi fakta yang kita temukan, kondisinya sangat memperihatinkan,” ungkap Ester
pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait legalitas Panti Tunas Bangsa tersebut.”Saya melihat di sana, anak-anak itu tidak ada belajar, jadwal pelajaran tidak ada, panti itu harusnya seperti home scholling, namun ini tidak. Itu saya lihat ada lima ruangan besar tapi kosong, ini something wrong,” sesalnya.Untuk itu, LPA Riau meminta sikap tegas pihak yang berwenang untuk menindak lanjuti panti asuhan itu. “Kalau tidak layak tutup saja, masih banyak panti lain yang lebih baik. Kasian sekali, itu mereka kecil-kecil semua,” ungkap Ester.Diberitakan sebelumnya, hasil Sidak LPA Riau ke panti Tunas Bangsa kemarin, kondisi panti ini sangat jauh dari kata layak. Tempat tidur anak-anak tidak memadai, toilet yang kotor hingga ditemukan makanan kadaluarsa dan sudah digigit tikus.Panti ini jadi sorotan, setelah seorang bayi berusia 18 bulan yang dititipkan di sana meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Karena ditemukan kejanggalan, keluarga pun melapor ke polisi.(GORIAU.COM)
Related Posts
Palestina kecam Israel gunakan kelaparan sebagai senjata di Gaza
Alasan Starbucks Disebut Pro-Israel dan Ikut Diboikot
Unilever Pro-Israel, Pepsodent, Sunsilk, Royco, Hingga Bango Kena Boikot
Lagi – Lagi Kebohongan Zionis Israel Terungkap! 28 Helikopter Apache Israel Bunuh Tentara dan Warga Sipilnya
Amerika Kian Dalam Terlibat Pembunuhan Masal (Genosida) oleh israel di Gaza, Palestina
No Responses