KEPRIMOBILE.COM (KMC) , London – Stres terus menerus bukan cuma mengundang darah tinggi, penyakit jantung dan insomnia, tetapi juga bisa membuat orang kelebihan berat badan, menurut studi yang dimuat di jurnal Obesity.
Para peneliti yang dipimpin peneliti Sarah Jackson dari Institute of Epidemiology and Health, University College London, mempelajari 2.500 pria dan wanita berusia 54 dan lebih tua, selama sekitar empat tahun.
Mereka mengambil sampel rambut masing-masing partisipan untuk mengukur kadar kortisol, hormon yang dilepaskan ke dalam aliran darah pada saat stres. Jika seseorang sedang mengalami stres jangka panjang, maka tingkat kortisolnya akan jauh lebih tinggi.
Para peneliti juga mengumpulkan data berat partisipan dan membandingkannya dengan kadar kortisol. Hasil penelitian menunjukkan, mereka yang memiliki kadar kortisol lebih tinggi cenderung memiliki lingkar pinggang lebih besar.
Temuan ini memberikan bukti yang konsisten bahwa stres jangka panjang berhubungan dengan resiko obesitas yang lebih tinggi.(ANTARANEWS.COM)
Related Posts
Palestina kecam Israel gunakan kelaparan sebagai senjata di Gaza
Alasan Starbucks Disebut Pro-Israel dan Ikut Diboikot
Unilever Pro-Israel, Pepsodent, Sunsilk, Royco, Hingga Bango Kena Boikot
Lagi – Lagi Kebohongan Zionis Israel Terungkap! 28 Helikopter Apache Israel Bunuh Tentara dan Warga Sipilnya
Amerika Kian Dalam Terlibat Pembunuhan Masal (Genosida) oleh israel di Gaza, Palestina
No Responses