Kisah Tragis Mahasiswa yang Tewas Ditembak Oknum Brimob

Kisah Tragis Mahasiswa yang Tewas Ditembak Oknum Brimob

KEPRIMOBILE.COM (KMC) , JEMBER – Keluarga Dedi, mahasiswa Universitas Muhammadiyah di Jember, di Nusa Tenggara Barat, dibuat kaget dengan kabar yang dialami pria 27 tahun itu. Dedi dikabarkan tewas setelah ditembak.

Insiden mengerikan itu terjadi di depan Pertokoan Hardys Jalan Raya Sultan Agung, Kabupaten Jember,sekitar pukul 02.00 WIB. Malam itu, Dedi berboncengan dengan sepeda motor bersama rekannya bernama Rama, anggota Polsek Tamanan Polres Bondowoso.Penembakan itu bermula saat dua unit mobil Swift dan Jazz melintasi jalan yang sama dengan yang dilalui korban dan rekannya. Entah apa yang terjadi sebelumnya, kemudian Dedi mengejar dan coba menghentikan laju mobil yang tak dia ketahui siapa penumpangnya.Mobil itu kemudian berhenti, seseorang keluar dan sempat terlibat cekcok dengan Dedi dan rekannya. Saat pertengkaran masih terjadi, tiba-tiba terdengar suara letusan dari dalam mobil Swift dan mengenai Dedi. Dedi luka tembak di rahang sebelah kanan yang menembus di kepala korban. Kejadian sadis itu membuat Dedi tewas di tempat.

“Kami meminta keluarga korban mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. Kami juga akan membuka pintu selebar-lebarnya, apabila pihak keluarga korban ingin mengetahui setiap perkembangan kasus ini,” terang Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo di Jember.Polisi bergerak cepat mengusut pelaku dan motif penembakan itu. Meski kecurigaan sementara, insiden itu akibat emosi sesaat saat berkendara di jalan raya kemudian berujung pertengkaran hingga melepaskan tembakan.”Kami belum bisa menyampaikan jenis senjata yang digunakan pelaku untuk menembak korban karena hasil uji forensik proyektil tersebut belum turun,” jelasnya.Dari keterangan rekan Dedi dibonceng, pelaku sebanyak empat orang mengendarai dua mobil. Namun yang menembak korban hanya satu orang. Berbekal informasi itu, pencarian pelaku semakin mudah.”Beri kami waktu, biarkan penyidik bertugas dulu. Pasti nanti kami jelaskan secara detail siapa pelaku yang sebenarnya,” tegas Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera.Keesokan harinya, tepatnya Minggu (12/3), pelaku terendus. Polisi langsung mengamankan. Meski semula masih dirahasiakan identitasnya. Namun sumber dari internal kepolisian menyebut bahwa pelaku merupakan aparat.(GORIAU.COM)

468x60

No Responses

Leave a Reply