KEPRIMOBILE.COM – Sebaran guru yang tak merata masih dialami SMP Negeri 1 Siantan Timur. Pasalnya, sekolah menengah pertama negeri ini tidak memiliki guru bidang studi matematika dan PKN. Alhasil, dua mata pelajaran itu pun terpaksa diisi oleh kepala sekolah.
”Secara aturan, Kepsek tidak boleh ikut mengajar, tapi karena tidak ada pilihan, kita terpaksa turun tangan,” ungkap Kepala Sekolah SMPN 1 Siantan Timur Saharuddin, Minggu (6/5).
Dirinya mengaku sangat miris dengan kondisi yang ada saat ini karena dua mata pelajaran tersebut sangat vital. Matematika menjadi pelajaran wajib dalam UN, PKN juga sangat penting untuk membentuk kepribadian siswa agar memiliki moral yang baik.
“Keduanya merupakan pelajaran terpenting di sekolah,” ujarnya.
Ia menjelaskan jumlah siswa di SMPN 1 Siantan Timur tahun ajaran 2017/2018 sebanyak 106 siswa yang terbagi menjadi lima kelas. Kelas satu dan dua masing-masing dua kelas dan kelas tiga satu kelas. Namun untuk tahun ajaran 2018/2019 jumlah kelas bertambah satu menjadi enam kelas dengan jumlah siswa 124.
Sementara jumlah pegawai yang ada di sekolah sebanyak 17 orang. Terdiri dari sembilan tenaga Tata Usaha (TU) dan delapan guru. Dari derlapan guru yang ada, lima di antaranya guru tidak tetap (GTT). Hanya tiga guru berstatus PNS.
“Untuk perbandingan jumlah siswa dengan guru itu tidak dipermasalahkan yang paling penting setiap guru mata pelajaran harus ada,” ujarnya.
Kondisi ini sudah dilaporkan Disdik Anambas. Namun, sampai saat ini belum ada kepastian penambahan guru mata pelajaran tersebut. “Kemungkinan karena keterbatasan SDM atau mungkin ada alasan lain, saya tidak tahu,” ungkapnya. (*)
Related Posts
Kali Ini Asal NTB, Polda Kepri Kembali Bekuk Bos Penyelundup PMI ke Malaysia
Baznas Nasional Berikan Bantuan Beasiswa Kepada Mahasiswa UIR
Gempa 5,6 Magnitudo Guncang NTT Siang Ini
INFO Cuaca, Jumat (19/3/2021) Wilayah Kepri Berpotensi Hujan Ringan
Antisipasi Peyebaran Covid-19, 3 Pelabuhan di Riau Masih Ditutup
No Responses