KEPRIMOBILE.COM (KMC) , PEKANBARU – Hingga kini, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru, Riau terus berupaya keras melacak jejak tujuh orang anak panti Yayasan Tunas Bangsa yang disebut-sebut meninggal dunia sebelum Balita 18 bulan bernama M Zikli.
Namun sepertinya pencarian tersebut bakal sulit. Sebab fakta terbaru hasil penelusuran kepolisian, ketujuh anak ini tidak terdata di rumah sakit bahkan hingga di tempat pemakaman. Selain itu keluarga mereka juga belum diketemukan.”Soal anak-anak ini, sudah dicek ke rumah sakit, sesuai keterangan tersangka (Lili, pemilik yayasan), tapi tidak ada datanya (anak-anak yang meninggal, red) itu,” ungkap Kapolda Riau, Irjen Zulkarnain.Hal serupa juga terjadi ketika penyidik menelusuri ke tempat mereka dimakamkan, sesuai keterangan tersangka Lili. “Soal pemakaman itu juga belum jelas. Tapi penyidik kita tetap akan berusaha semaksimal mungkin,” yakin dia.
Petunjuk polisi soal kematian tujuh anak panti hanya berpengangan pada keterangan Lili saja, di mana sebelumnya ia sempat mengaku bahwa mereka sudah meninggal dan dimakamkan. Bahkan Lili juga hafal nama anak-anak tersebut.”Tersangka hanya bisa menjelaskan bahwa ada tujuh anak termasuk Almarhum M Zikli, namun itu belum bisa menunjukkan kebenaran dari keterangan yang bersangkutan,” kata Jenderal bintang dua ini.Bahkan polisi juga sudah memeriksa panti Yayasan Tunas Bangsa soal dugaan ada korban yang dikubur di sana. “Kita sudah bongkar sampah-sampahnya, kita gali lubang yang katanya ada kuburan, tapi belum ditemukan,” beber Irjen Zulkarnain.(GORIAU.COM)
Related Posts
Palestina kecam Israel gunakan kelaparan sebagai senjata di Gaza
Alasan Starbucks Disebut Pro-Israel dan Ikut Diboikot
Unilever Pro-Israel, Pepsodent, Sunsilk, Royco, Hingga Bango Kena Boikot
Lagi – Lagi Kebohongan Zionis Israel Terungkap! 28 Helikopter Apache Israel Bunuh Tentara dan Warga Sipilnya
Amerika Kian Dalam Terlibat Pembunuhan Masal (Genosida) oleh israel di Gaza, Palestina
No Responses