KEPRIMOBILE.COM (KMC) , TANJUNGPINANG-Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri sudah melakukan seleksi terhadap para guru honorer yang sudah mengabdi selama ini.
Hasil seleksi itu mengakibatkan sejumlah guru honorer tidak diterima setelah dinyatakan tidak lolos seleksi.
“Kami tidak pernah memberhentikan para guru tanpa dasar. Kami menyeleksi mereka sesuai kualitas dan kualifikasinya,” kata Arifi Nasir, Kepala Disdik Kepri.
Menurut Arifin, para guru yang tidak lulus seleksi itu pada umumnya berijazah sarjana.
Namun, mereka tidak memiliki kompetensi menjadi guru dan tidak memiliki akta mengajar.
“Dalam seksi itu, kami temukan ada guru yang berijazah sarjana sosial politik, ilmu pemerintahan dan lain-lain. Itu tidak bisa,” tegas Arifin.
Kepala Disdik Kepri itu tidak menyebutkan berapa jumlah guru yang tidak lulus seksi.
Dia hanya mengatakan, para guru itu dikembalikan lagi ke sekolah di mana dia pernah mengajar.
Kepala sekolah di sekolah tersebut pun diminta untuk terus melakukan pembinaan kepada para guru yang bersangkutan.
“Mereka tentu tidak digaji oleh Pemprov Kepri. Kan ada gaji dari komite sekolah,” ujar Arif.
Lantas berapa jumlah guru yang lulus seleksi?
Arifin mengatakan sekitar 1.507 guru honorer yang sudah lulus seleksi.
Mereka akan didata kembali dan disebarkan ke daerah-daerah yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya.(TRIBUNBATAM.COM)
Related Posts
Palestina kecam Israel gunakan kelaparan sebagai senjata di Gaza
Alasan Starbucks Disebut Pro-Israel dan Ikut Diboikot
Unilever Pro-Israel, Pepsodent, Sunsilk, Royco, Hingga Bango Kena Boikot
Lagi – Lagi Kebohongan Zionis Israel Terungkap! 28 Helikopter Apache Israel Bunuh Tentara dan Warga Sipilnya
Amerika Kian Dalam Terlibat Pembunuhan Masal (Genosida) oleh israel di Gaza, Palestina
No Responses