Sejak pertama kali diperkenalkan ke publik pada Februari 2015 di Sirkuit Sentul, Jawa Barat, Yamaha NMax langsung sedot perhatian konsumen. Tidak heran jika masa inden kendaraan ini cukup lama.
Beberapa waktu yang lalu, awak Liputan6.com mendapat kesempatan untuk menjajal performa skutik anyar tersebut dalam beberapa hari. Saat itu, berbagai medan dilalui dengan motor ini. Berikut ulasan lengkapnya:
Kualitas mengemudi dan pengereman
Kesan pertama yang muncul saat pertama kali melihat NMax adalah bongsor dan akan berat dikendarai. Tetapi, saat dijajal, seketika kesan tersebut hilang. Meskipun secara relatif tubuhnya berukuran besar, tetapi hal tersebut sama sekali tidak membuat NMax berat untuk dikemudikan.
Ukuran panjang 1.955 mm, lebar 740 mm, dan tinggi 1.115 mm, membuat seseorang dengan tinggi sekira 180an cm cukup nyaman berada di belakang kemudi, meskipun kaki akan sedikit jinjit jika dalam kondisi diam. Tetapi saat dikemudikan, posisi kaki sangat nyaman dengan dua pilihan pijakan, yaitu selonjor atau menekuk.
Hal yang sama berlaku untuk tangan. Saat dikemudikan dengan jarak lumayan jauh, yaitu dari Depok hingga Puncak, Bogor, tangan relatif tidak terlalu pegal, apalagi jika dibandingkan dengan skutik-suktik lainnya yang memiliki stang yang lebih pendek dibanding dengan stang milik NMax.
Meskipun begitu, di sisi lain stang skutik ini juga ada kekurangannya. Beberapa kawan yang juga turut mencoba motor ini mengatakan bahwa stang terlalu panjang sehingga cukup repot untuk dikontrol. Tetapi nampaknya, masalah yang dirasakan tersebut hanya masalah kebiasaan saja.
Tetapi, tidak bisa dipungkiri bahwa motor ini tidak cocok digunakan sehari-hari, terutama bila ingin menerabas kemacetan. Bentuk yang besar serta stang yang lebar membuatnya sulit bermanuver di kemacetan.
Kekurangan lain dari NMax ada pada suspensi yang terlatif stiff atau kaku. Kekerasan suspensi ini bahkan masih terasa saat NMax dikendarai tidak sendiri alias boncengan.
Kami juga sempat menjajal Yamaha NMax sebagai penumpang. Kesan yang paling mencolok saat menjadi penumpang motor ini adalah rasa pegal di bagian pangkal paha saat perjalanan jauh. Tidak bisa dipastikan apakah rasa ini muncul karena desain NMax itu sendiri ataukah posisi duduk yang memang tidak tepat.
Untuk soal pengereman, tidak diragukan lagi sistem ABS (Anti-lock braking system) membuat Nmax nyaris sempurna, apalagi dilengkapi dengan cakram pada roda belakang. Motor menjadi sangat mudah dideselarasi tetapi tetap mudah dikendalikan.
Jika dinilai dalam skala satu sampai lima, kualitas mengemudi dan pengereman NMax kami beri angka empat.
Related Posts
10 Mobil Listrik China dengan Penjualan Teratas di Awal Tahun 2025
Mobil Listrik China Kian Diminati di Indonesia
Terkoreksi Hingga 12,4%, Penurunan Penjualan Daihatsu Diklaim Masih Relate dengan Pasar Otomotif Nasional
Per April 2024, Wuling Cloud 460 KM Jadi Mobil Listrik Paling Banyak Diproduksi di Indonesia
Ini Langkah Agar Kendaraan Irit BBM saat Harga Bensin Mahal
No Responses